1. Judul
Judul ditulis dengan mengunakan huruf kapital pada keseluruhan kata atau setiap awal kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna), kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang
Contoh
SETAPAK SURGA YANG TAK BERHARGA
atau
Setapak Surga yang Tak Berharga
2. Baris
Awal kata setiap baris ditulis dengan mengunakan huruf kapital. Tujuannya unutk membedakan antara baris yang satu dengan baris yang lainnya. Karena pada dasarnya huruf kapital di gunakan pada setiap awal kalimat (termasuk unsur kata ulang sempurna), kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang. Kata tugas baru diperbolehkan mengunakan huruf kapital apabila berada di awal baris.
Contoh
Dulu, kau adalah setapak surga
Yang mengugah aura-aura kesejukan
Namun kini tingal rasa yang tak berharga
dalam hati yang bersimbah keterpurukan
3. Tipografi
Tipografi (tata wajah) merupakan yang membedakan puisi dengan prosa. larik-larik puisi tidak berbentuk sebuah paragraf tapi berbentuk bait.
Contoh
Dulu, kau yang selalu
menghiasi
Sejuta cerita dengan segudang canda tawa
Namun kini semua terasa basi
Dalam relung sukma jiwa
Dulu, kau adalah setapak surga
Yang mengugah aura-aura kesejukan
Namun kini tingal rasa yang tak berharga
Dalam hati yang bersimbah keterpurukan
Dulu, kau yang paling indah
Dalam sendi-sendi pusaka hati
Namun kini semua telah musnah
Bersama kesadaranmu yang telah mati
4. Titi Mangsa
Titi mangsa adalah waktu, jadi titi mangsa adalah tempat, tangal atau waktu saat puisi di buat.
Contoh.
Krui Selatan 27 Oktober 2014
Terimakasih Semoga Bermanfaat
sumber: http://gudangpuisiungkapanjiwa.blogspot.co.id/2014/10/format-penulisan-puisi-yang-baik.html
Kak kalau penulisan pengarang dibawah judul apakah itu benar dan harus tidak kak?Tolong jawab ya kak:)
BalasHapusUntuk penulisan titimangsa di pojok kanan, pojok kiri apa berada di tengah kak?
BalasHapus