Senin, 30 Juli 2018

See, How dreams it's work ? (Part 1)

Bissmillahirrahmaanirrahiim...
Assalamualaikum teman-teman. Welcome back in my blog, setelah vakum 1/2 tahun karena satu dan lain hal :v yang pasti akhir-akhir ini many thing that happens to me yang semuanya unforgetable moment's. Tapi untuk kalian para pembaca yang budiman jangan pikir kalau aku bakal nulis semua momen yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini. Big Nooooo !!! gak mungkin kan aku nulis satu persatu about what i do, dan gamungkin juga kalian mau baca cerita yang gajelas whahah *apaansi-,
Oke kali ini serius, hem aku juga sebenarnya agak bingung mau mulai darimana (?) Flashback bentar gapapa kali yak ? Aku bakal ngajak kalian untuk mengintip sedikit pengalaman ku beberapa tahun yang lalu...

***
Ada sebuah kalimat yang aku yakini saat itu dan memang berpengaruh terhadap pencapaianku akhir-akhir ini "Tulislah mimpimu secara nyata". So simple, sangat sederhana bukan ? Ya terkadang sesuatu yang terkesan sederhana itulah yang mengantarkan kita pada hal-hal yang luarbiasa. Menjadi seorang pemimpi dan menulis semua impian adalah hal yang aku lakukan saat itu, entah ada berapa banyak mimpi yang ku tulis dalam buku binder ku dan tidak sedikit dari impian itu adalah sesuatu yang mustahil menurut ku. But it's no problem, selama mimpi itu gratis ya kenapa tidak ? Ingat "Jangan tanggung-tanggung kalau bermimpi. Bermimpi besarlah, asal engkau menyertakan Allah bersamamu". Problemnya adalah kamu yang malas untuk mewujudkan impian mu itu ! Seandainya, impianmu ialah menang dalam lomba O2SN. Bisa saja, tidak ada yang tidak mungkin kan, tapi kendalanya ialah kamu malas untuk berlatih. So jangan harap mimpi mu bisa terwujud. Pernah dengar hukum sebab akibat ? 

Hukum sebab akibat adalah sunnatullah, ketetapan Allah juga. Dalam alquran diterangkan: segala sesuatu ada sebab dan segala sesuatu akan mengikuti sebab itu. Dari sini perlu ada pertanyaan : mengapa dia sukses, mengapa dia gagal, mengapa dia kecelakaan dll.
Tuhan tidak merubah nasib suatu kaum jika mereka tidak merubahnya” dalam hal ini hukum sebab akibat (sunatullah) yang berlaku, contohnya kita jadi orang bodoh/pintar, kaya miskin, maju atau tertinggal dll. Tetapi Qadla pun tetap melibatkan Allah, artinya kehendak kita /usaha kita masih terbatas, Allah masih berperan dalam menentukan hasil usaha kita karena Dia lebih tahu yang terbaik, tugas kita adalah ikhlas dengan apa yang ditentukanNya setelah berusaha maksimal.
  ( https://kylas.wordpress.com/2008/07/18/hukum-sebab-akibat-dan-takdir-allah/  )

Yup, u get the point ? Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa dengan bermimpi saja tidak cukup, kemungkinan untuk impian mu dapat terwujud adalah kecil. Dengan kata lain, jadilah pemimpi dan pejuang mimpi-mimpimu pada saat yang bersamaan. Kau bermimpi, dan kau berusaha semaksimal mungkin untuk meraihnya dan setelah itu kau hanya cukup berikhtiar. Maksudnya, setelah kau rasa bahwa usahamu cukup maksimal, maka at the end serahkan semuanya kepada Sang Maha Kuasa, Allah S.W.T. Mengutip kalimat di atas 
"Kehendak kita /usaha kita masih terbatas, Allah masih berperan dalam menentukan hasil usaha kita karena Dia lebih tahu yang terbaik, tugas kita adalah ikhlas dengan apa yang ditentukanNya setelah berusaha maksimal ".  Yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah, be husnudzan guys.

***
Back to the story :v
Aku masih sangat ingat, salah satu impianku saat itu ialah mengikuti lomba debat bahasa indonesia tingkat provinsi. Bukan suatu kebetulan, saat kelas X aku ditunjuk oleh salah seorang guru untuk mengikuti pembinaan debat di sekolah. Ya, kesempatan itu aku pergunakan sebaik mungkin. Walau pada awalnya gagal, karena saat itu sekolah hanya wajib mengirim 1 tim, sementara sekolahku memiliki 2 tim. Maka mau tidak mau bapak dan ibu guru harus memilih satu tim diantara 2 tim tersebut dan saat itu keberuntungan  belum berpihak padaku. Yah, aku berpikir mungkin belum saatnya dan mungkin usaha ku belum semaksimal mereka. But u know guys, setahun kemudian aku diberi kepercayaan oleh sekolah untuk mengikuti Lomba Debat Bahasa Indonesia tk.Kab dan yey berkat kerjasama yang baik kami berhasil juara 1 dan melanjutkannya ke provinsi. See? dream it's work.

***
So guys, cerita di atas hanyalah contoh kecil bagaimana sebuah mimpi dapat terwujud. Masih banyak cerita lain yang aku alami dan tidak menutup kemungkinan banyak dari teman-teman diluar sana yang pernah mengalamai hal serupa, dream be come true right?
Jadi, masih ragu untuk bermimpi ? Think again !

***
to be continued