Rabu, 28 Oktober 2015

Kepadamu Wahai Pemuda



                  Wahai  para  pemuda

                   Katakan  kepada  dunia

                  Walau  dalam  kesulitan  yang  membayang

                  Kegelisahan  yang  menghadang

                  Tetapi   marilah   kita  harus  tetap   percaya

                  Pasti  ada  ketenangan,  kedamaian,  yang  selalu  terbuka


                                         Disana. . .

                                         Tipu  daya  selalu  ada

                                         Menjadikan  manusia  terlena

                                         Tapi  ingatlah  wahai  para  pemuda

                                         Semuanya  akan  selalu  dapat  dikalahkan

                                         Dengan  semangat  kobarnya  jiwa  dan  raga


                Wahai  pemuda

                Menjulanglah  tinggi

               Gunakan  kakimu  sendiri

               Jangan  gunakan  kaki  orang  lain  untuk  kau  berdiri


                                        Wahai  pemuda

                                        Pandanglah  jauh  kedepan

                                        Raihlah  cita-cita

                                        Untuk  masa  depan  yang  telah menanti


                                         Tapi  haruslah  selalu  mengingat  dan  mempercayai

                                         Bahwa  percaya  pada  diri  sendiri
                                        Jauh  lebih  berarti               


(N.B : Puisi ini aku persembahin buat pemuda-pemudi Indonesia, dan pas banget sekarang tanggal 28 oktober dimana kita ngerayain Hari Sumpah Pemuda. So, buat sobat semuanya met hari sumpah pemuda ya  )

Sabtu, 17 Oktober 2015

The Amazing of Tulang Ekor


 




Subhanallaah ….!!!
Rahasia kebenaran Al-Qur’an terungkap lagi, ditemukan dan terus ditemukan! Hari kebangkitan, dimana umat manusia akan dihidupkan oleh Allah setelah hari kiamat, oleh umat dulu jaman nabi-nabi tidak dipercayai karena tidak masuk akal mereka. Bagaimana orang mati yang tulang-belulangnya sudah hancur bisa hidup lagi? Kita pun selama ini hanya iman saja atas kekuasaan Allah dan keterangan ayat Qur’an yang dijamin kebenarannya. Kini, terungkap sudah, ilmu bisa menjelaskannya. Rahasianya ada pada tulang ekor manusia!! Subhanallah …!
Bagaimana Allah SWT akan mengulangi penciptaan makhluk yang sudah mati dan sudah hancur menjadi tanah? Ternyata caranya seperti ketika menciptakan makhluk tersebut pertama kalinya, yaitu ditumbuhkan. Setiap makhluk ketika pertama kali diciptakan berasal dari air mani yang terpancar dalam rahim lalu tumbuh perlahan-lahan sampai menjadi janin dan menjadi bayi.

Cikal-bakal makhluk hidup ini bermula dari apa yang dalam sains disebut primitive node (gumpalan sederhana) alias segumpal darah yang dalam Al Quran disebut ‘alaqah. 

“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS Al Mu’minun: 14). 

Fase segumpal darah (‘alaqah atau clot) merupakan kumpulan sel yang sifatnya seperti lintah (melekat pada dinding rahim) dan darisinilah beberapa unsur dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk (fase mudgah). Jaringan mosederm salah satunya akan berkembang menjadi kerangka, dan yang mula-mula terbentuk adalah tulang ekor.

Mengapa tulang ekor? Sains sudah membuktikan dan Al Qur’an juga menyebutkan bahwa proses selanjutnya dari mudgah ini lah Allah SWT menumbuhkan tulang-tulang, artinya dari mudgah akan ada yang mengalami perkerasan untuk menumbuhkan tulang-tulang lainnya (tulang tumbuh dari tulang), kemudian Allah SWT membalutnya dengan daging.

Nah, tulang yang memungkinkan untuk ‘berkembang biak’ menghasilkan tulang lainnya adalah tulang yang paling ujung yaitu tulang ekor.

Lantas dari apa Allah SWT menumbuhkan lagi makhluk yang sudah mati? Proses terpancarnya air mani dan kehamilan sudah tidak mungkin terjadi karena semua makhluk sudah mati. Yang diciptakan pertama kali lagi setelah kiamat adalah langit dan bumi pasca kiamat seperti disebutkan ayat 104 surat Al Anbiyaa. Maka seperti halnya penciptaan pertama, makhluk akan ditumbuhkan seperti tanaman yang tumbuh dari tanah (bumi), maka Allah SWT menumbuhkan makhluk yang sudah mati dari ‘biji’ alias sesuatu yang kecil dan keras dari cikal-bakal makhluk, yaitu tulang ekor. 

QS.71-Nuh: 17 “Dan Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya (nabaatan)” 


 “Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk” (QS. Yasin : 78-79).

Adalah Han Spemann, ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula. Dalam penelitiannya, ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio-embrio lain. Hasilnya, tulang ekor ini tumbuh sebagai janin kedua di dalam janin tuan rumah. Untuk itulah Han menyebutnya dengan “The Primary Organizer” atau pengorganisir pertama.
Pada penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tetap hidup alias tidak ‘hancur’.
Lebih dari itu berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk, “Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya.
Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan oleh Nabi berpuluh abad yang lalu.
“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat.” (HR. al Bukhari, nomor 4935).
Hadits senada juga diriwayatkan oleh Imam Muslim (nomor 2955),
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.”
Dari petunjuk hadist di atas, Ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke-20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadis tentang tulang ekor ini pada kaidah pengetahuan yang paling dasar, yaitu “Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga”.

“Akan Kami tunjukkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Kami pada alam dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Fushshilat: 53)

Wallahu alam bish showab..

Selasa, 13 Oktober 2015

Renungan untuk sahabat!
Disaat orang-orang menyatakan diri kita kurang sempurna, Allah menjawab dengan firman-Nya,
"Sesungguhnya Aku menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" (At-Tin:4).
Ketika orang-orang menyatakan diri kita bodoh, Allah menjawab dengan firman-Nya,
" Bacalah" (Al-A'la:1) dan Allah juga telah menegaskan dalam firman-Nya "Sesungguhnya Allah mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu di atas beberapa derajat" (Al-Mujadilah:11).

Sahabat-sahabatku yang ikhlas, mari kita menilai seseorang bukan dari rupa dan pakaiannya, karena belum tentu ilmunya sekusut rupa dan pakaiannya. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dibalik kekurangan itu mari kita saling melengkapi, di dalam kelebihan itu mari kita saling berbagi.

"Ya Allah mohon perlindungan dari berilmu tapi tidak beriman dan dari tidak berilmu dan tidak beriman..."

Minggu, 11 Oktober 2015

Kata Mutiara



Add caption




 Hidup di dunia ini harus memiliki arah dan tujuan hidup yang pasti, tentunya sesuai dengan tata tertib yang telah Allah buat. Tujuan hidup juga,harus benar-benar sesuai dengan impian kita selama ini,mau jadi apa kita di kemudian hari. Seseorang yang baik, akan mempersiapkan dirinya mulai dari sekarang dan mulai memikirkan bagaimana caranya agar ia dapat meraih cita-citanya sesuai dengan apa yang ia impikan selama ini. Karena, “peristiwa-peristiwa yang kamu alami hari ini adalah gambaran peristiwa-peristiwa mu yang akan datang” dengan kata lain, jika kita tekun dan giat belajar demi cita-cita serta tdk lupa beribadah kpd Allah, maka InsyaAllah kamu akan memiliki masa depan yang cemerlang, buah dari kerja keras kamu dan kekhusyukan kamu dalam beribadah kpd Allah SWT.